BOBROK PEMIMPIN

Posted by : Unknown | Rabu, 12 November 2014 | Published in

KEPEMIMPINAN YANG BOBROK

            Di saat manusia yang ada di bumi membutuhkan cahaya matahari dalam kehidupan setiap harinya dan berharap akan mendapatkan kehangatan darinya, namun yang terjadi justru sang mentari tak muncul seperti yang orang-orang inginkan. Hal ini saya umpamakan seperti seorang pemimpin yang seharusnya memberikan pelayanannya kepada masyarakat , namun di tengah jalan lalai akan tugas dan beban kewajibannya. Padahal munculnya seorang pemimpin itu sendiri bermula dari adanya keberanian dan kesanggupan dari seorang calon pemimpin dalam mempromosikan diri untuk menjadi pemimpin atau perwakilan sebuah daerah. Degan janji-janji para calon-calon dan iming-imingan akan sebuah kehidupan masyarakat yang damai dan sejahtera ketika masa kepemimpinan dipegang olehnya.
         Seorang pemimpin yang bermula dari sebuah pemilihan umum suatu daerah yang notabenya munculnya pemimpin karena seatu daerah memerlukan adanya pemimpin yang adil, berani dan mampu merubah kondisi daerah menjadi daerah yang lebih maju. Dengan adanya pemimpin yang benar-benar seperti demikian, maka akan terciptalah sebuah masyarakan yang maju, masyarakat yang mau mengikuti aturan dan masyarakat yang akan hidup sejahtera.
            Sekarang ini mencari pemimpin yang seperti kreteria membangun dan mengembangkan potensi masyarakat sangatlah langka. Hal ini dikarenakan maraknya sebuah kasus-kasus yang kita jumpai di negara tercinta kita ini. Kasus-kasus tersebut yang mempunyai reting tinggi dalam citra pencemaran nama baik negara adalah kasus KORUPSI. Korupsi sudah mewabah di Negara kita baik itu seorang pemimpin yang mempunyai jabatan tertinggi maupun pemimpin yang mempunyai jabatan rendah, seperti kepala desa. Adanya pelanggaran atau penyalah gunaan jabatan seorang pemimpin ini tak lain karna iming-iming uang yang bias mereka peroleh dari hasil penyelewengan sebuah acara ataupun sebuah kebutuhan dalam memenuhi fasilitas bagi masyarakat.
            Penyalah gunaan jabatan seorang pemimpin yang seperti ini justru akan berbalik dari apa yang mereka gembor-gemborkan ketika masa kampanye dan pemilihan umum. Yang mana awal proses kampanye mereka selalu mengiming-imingi sebuah kemakmuran dan kemajuan, tapi pada kenyataannya janji tinggallah janji ketia masyarakat telah di bohongi akan imingan yang tidak akan pernah nyata.
            Lantas sekarang masyarakat mulai kebingungan dalam mencari sosok pemimpin yang ideal yang bangsa ini harapkan. Dan yang terjadi ketika pemilihan umum adalah banyak masyarakat yang tidak memilil atau golput. Yang sedemikian terjadi adalah masyarakat pasrah dan tidak tahu-menahu siapa yang akan menjadi pemimpin mereka. Ketika hal ini terjadi pastila ada rasa ketidak percayaan masyarakan terhadap pemimpin yang terpilih. Jika hal ini terjadi tentulah kedua pihak akan mengalami kerugian, baik itu dari kepemimpinan maupun dari masyarakat. Karena jika masarakat tidak percaya akan pemimpin mereka tentulah sebuah kepemerintahan akan mempunyai tuhas lebih atau PR. Yang mana tuga tabahannya itu adalah bagaimana membuat kepercayaa masyarakan terhadap pemimpin mereka.
LANTAS BAGAIMANAKAH KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG BENAR?

(0) Comments

Leave a Response