LAPORAN
OBSERVASI
PEMANFAATAN
SASTRA SEBAGAI BAHAN BERBASIS
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI MI DARUL
ULUM
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliyah : Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Nama Anggota Kelompok 7 : M. Fais
Lathiful Anam (123911120)
Zulia Nur Salamah (123911119)
Zunia Ervin Siana (123911118)
Zulfatussakinah (123911117)
Romdonah (123911097)
Zahlul Rizka Rohmah (123911116)
Vicky Shofi
Kharisma (123911113)
Kelas :
PGMI-5C
Tempat observasi :
MI Darul Ulum
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI WALISONGO
SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berbagai upaya telah banyak
dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu lulusan yang dihasilkan oleh suatu
lembaga pendidikan. Sebagian pihak percaya bahwa peningkatan mutu lulusan harus
dilakukan dengan meningkatkan berbagai sarana dan pasarana pendukung kegiatan
pendidikan, namun dipihak lain berpendapat pula bahwa peningkatan mutu
pendidikan harus dilakukan dengan meningkatkan kinerja dan profesionalisme
guru. Kedua pendapat ini merupakan salah sebagian saja dari banyak pendapat
yang dilontarkan oleh para ahli, pengamat dan praktisi pendidikan. Hal ini
tergantung bagaimana para ahli, pengamat, dan praktisi tersebut menetapkan
sudut pandangnya.
Para professional pendidikan
sekarang ini kurang memiliki pengetahuan atau pengalaman yang diperlukan untuk
menyiapkan para siswanya memasuki pasar kerja global. Tradisi rupanya
menghalangi proses pendidikan untuk melakukan perubahan yang diperlukan agar
programnya sesuai dengan kebutuhan siswa. Petugas yang profesional adalah
petugas yang memiliki keahlian, tanggung jawab, dan rasa kesejawatan yang
didukung oleh etika profesi yanng kuat. Akan tetapi, fakta menunjukkan bahwa
kelulusan siswa sekolah dasar belum mempunyai target nilai yang tinggi atau
yang baik . Oleh karena itu, dalam penulisan laporan ini penulis akan membahas tentang “Pemanfaatan Sastra Sebagai Bahan
Berbasis Pembelajaran Bahasa Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam laporan ini penulis akan membahas beberapa masalah tentang usaha Pemanfaatan
Sastra Sebagai Bahan Berbasis Pembelajaran Bahasa Indonesia oleh pihak sekolah
dalam meningkatkan sastra untuk siswa di MI Darul Ulum.
C. TUJUAN OBSERVASI
Laporan observasi ini disusun selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia Kelas Tinggi dan juga memberi wawasan dan pengetahuan baru bagi mahasiswa
khususnya mahasiswa PGIMI guna meningkatkan pemanfaatan sastra di pembelajaran
Bahasa Indonesia.
D. MANFAAT OBSERVASI
Mahasiswa sebagai calon guru memperoleh pengalaman baru tentang observasi
dan menambah wawasan terkait dengan “Pemanfaatan Sastra sebagai Bahan Berbasis
Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pihak
sekolah itu mengupayakan agar lulusan di MI tersebut baik dan maksimal.
BAB II
PELAKSANAAN
OBSERVASI
A.
LOKASI DAN
WAKTU OBSERVASI
1.
Lokasi Observasi
Dalam
observasi ini penulis mengambil lokasi di MI Darul Ulum yang berlokasi di Desa Kedung Pane, Kecamatan Ngalian, Kota Semarang
2.
Pelaksanaan observasi
Penulis telah melaksanakan observasi selama dua kali dengan hari dan
tanggal yang berbeda . Waktu yang digunakan yaitu :
·
Rabu, 1 Oktober 2014
1.
Perkenalan dan meminta izin untuk melakukan observasi.
2.
Menyerahkan surat pengantar kepada Ibu Nurul Komariyah, S.Pdi selaku Kepala Sekolah.
·
Selasa, 7 Oktober 2014
-
Melakukan serangkaian observasi serta
melakukan study dokumentasi yang sedang berlangsung di dalam kelas 5A dan 5B MI
Darul Ulum, Semarang.
·
Rabu, 8 Oktober 2014
-
Melakukan serangkaian observasi serta
melakukan study dokumentasi yang sedang berlangsung di dalam kelas 6 MI Darul
Ulum, Semarang.
BAB III
HASIL OBSERVASI
Hasil Pengamatan
di Kelas
1 . Kelas
5A
No.
|
Aspek Penilaian
|
Nilai
|
Keterangan
|
||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
|||
1.
|
Membaca
|
ü
|
|
|
guru menunjuk salah satu siswa untuk maju membaca teks mengenai
ekonomi. Pada saat murid membaca, jika ada kata yang asing, ibu guru
memberikan pertanyaan mengenai kata asing tersebut.
|
2.
|
Memberikan soal
|
ü
|
|
|
Interkasi guru memberikan soal secara langsung kepada murid dengan
menggunakan bahasa yang menarik, sehingga siswa tertarik untuk menjawab
|
3.
|
Pemberian dan pengarahan
|
ü
|
|
|
Menggunakan metode tanya jawab untuk menguji pengetahuan dan pemahaman
siswa.
Guru memberikan penjelasan menggunakan bahasa yang sederhana lalu
mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
|
4.
|
Membaca puisi
|
ü
|
|
|
Guru memberikan contoh pembacaan pusisi, kemudian baru siswa yang
membaca puisi didepan kelas
|
5.
|
Mendengarkan
|
ü
|
|
|
Siswa mendengarkan pembacaan puisi, baik yang dibacakan oleh seorang
guru maupun siswa sendiri (temannya).
|
6.
|
Menulis satra
|
ü
|
|
|
Siswa membuat puisi yang berkaitan dengan materi yang disampaikan
(ekonomi).
|
2. Kelas 5B
No
|
Aspek Penilaian
|
Nilai
|
Keterangan
|
||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
|||
1.
|
Diskusi (Membaca)
|
|
ü
|
|
Kelas dibagi menjadi beberapa kelomppok. Kemudian setiap kelompok
mendiskusikan cerpen dan mengidentifikasi unsur intrinsik dalam cerpen
|
2.
|
Presentasi
|
ü
|
|
|
Perwakilan kelompok maju didepan kelas guna membacakan hasil diskusi.
|
3.
|
kesimpulan diskusi
|
ü
|
|
|
Guru Meberikan kesimpulan dari hasil diskusi secara keseluruhan
|
4.
|
Evaluasi
|
|
ü
|
|
Murid mengerjakan tugas secara individu yang ada di LKS dikerjakan di
kelas, dikumpulkan pada saat proses pembelajaran kemudian di nilai guru.
|
3. Kelas 6
No
|
Aspek Penilaian
|
Nilai
|
Keterangan
|
||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
|||
1.
|
Membaca
|
ü
|
|
|
Dalam penggunaan sastra pada pelajarn bahasa indonesia, menggunakan
bahasa yang sederhana, karena penyesuaian pengetahuan kosakata sesuai
pemahaman siswa
|
2.
|
Mendengarkan
|
ü
|
|
|
Siswa menyimak guru membacakan suatu teks mengenai “warga jakarta belum
dukung gerakan bersih jokowi”.
|
3.
|
Menulis
|
ü
|
|
|
Siswa mencatat hal-hal pokok mengenai bacaan teks yang di bacakan oleh
guru.
|
4.
|
Berbicara
|
ü
|
|
|
Hasil dari diskusi kelompok, perwakilan siswa maju membacakan hasil
diskusi tersebut
|
5.
|
Memberikan Soal
|
ü
|
|
|
Penggunaan soal guru menggunakan bahasa seserhana dimaksudkan untuk
memberikan kemudahan dlam pemahaman siswa.
|
6.
|
Pemberian
Penjelasan atau Pengarahan
|
ü
|
|
|
Penjeasan dan pengarahan menentukan paham atau tidaknya siswa.
|
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Para professional pendidikan sekarang ini kurang memiliki pengetahuan atau
pengalaman yang diperlukan untuk menyiapkan para siswanya memasuki pasar kerja
global. Tradisi rupanya menghalangi proses pendidikan untuk melakukan perubahan
yang diperlukan agar programnya sesuai dengan kebutuhan siswa. Akan tetapi,
fakta menunjukkan bahwa kelulusan siswa sekolah dasar belum mempunyai target nilai
yang tinggi atau yang baik.
(0) Comments
Leave a Response