PEMANFAATAN SASTRA SEBAGAI BAHAN BERBASIS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Posted by : Unknown | Senin, 24 November 2014 | Published in




LAPORAN OBSERVASI
PEMANFAATAN SASTRA SEBAGAI BAHAN BERBASIS
 PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI MI DARUL ULUM
 
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliyah : Bahasa Indonesia Kelas Tinggi


Nama Anggota Kelompok 7             : M. Fais Lathiful Anam         (123911120)
 Zulia Nur Salamah                (123911119)
 Zunia Ervin Siana                 (123911118)
 Zulfatussakinah                    (123911117)
 Romdonah                            (123911097)
 Zahlul Rizka Rohmah           (123911116)
Vicky Shofi Kharisma           (123911113)
Kelas                                                   :  PGMI-5C
Tempat observasi                              : MI Darul Ulum




FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI WALISONGO
SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Berbagai upaya telah banyak dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu lulusan yang dihasilkan oleh suatu lembaga pendidikan. Sebagian pihak percaya bahwa peningkatan mutu lulusan harus dilakukan dengan meningkatkan berbagai sarana dan pasarana pendukung kegiatan pendidikan, namun dipihak lain berpendapat pula bahwa peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan dengan meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru. Kedua pendapat ini merupakan salah sebagian saja dari banyak pendapat yang dilontarkan oleh para ahli, pengamat dan praktisi pendidikan. Hal ini tergantung bagaimana para ahli, pengamat, dan praktisi tersebut menetapkan sudut pandangnya.
Para professional pendidikan sekarang ini kurang memiliki pengetahuan atau pengalaman yang diperlukan untuk menyiapkan para siswanya memasuki pasar kerja global. Tradisi rupanya menghalangi proses pendidikan untuk melakukan perubahan yang diperlukan agar programnya sesuai dengan kebutuhan siswa. Petugas yang profesional adalah petugas yang memiliki keahlian, tanggung jawab, dan rasa kesejawatan yang didukung oleh etika profesi yanng kuat. Akan tetapi, fakta menunjukkan bahwa kelulusan siswa sekolah dasar belum mempunyai target nilai yang tinggi atau yang baik . Oleh karena itu, dalam penulisan laporan ini penulis akan membahas tentang “Pemanfaatan Sastra Sebagai Bahan Berbasis Pembelajaran Bahasa Indonesia.

B.       RUMUSAN MASALAH
Dalam laporan ini penulis akan membahas beberapa masalah tentang usaha Pemanfaatan Sastra Sebagai Bahan Berbasis Pembelajaran Bahasa Indonesia oleh pihak sekolah dalam meningkatkan sastra untuk siswa di MI Darul Ulum.

C.      TUJUAN OBSERVASI
Laporan observasi ini disusun selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Kelas Tinggi dan juga memberi wawasan dan pengetahuan baru bagi mahasiswa khususnya mahasiswa PGIMI guna meningkatkan pemanfaatan sastra di pembelajaran Bahasa Indonesia.
D.    MANFAAT OBSERVASI
Mahasiswa sebagai calon guru memperoleh pengalaman baru tentang observasi dan menambah wawasan terkait dengan “Pemanfaatan Sastra sebagai Bahan Berbasis Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pihak sekolah itu mengupayakan agar lulusan di MI tersebut baik dan maksimal.


BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI

A.      LOKASI DAN WAKTU OBSERVASI
1.        Lokasi Observasi
Dalam observasi ini penulis mengambil lokasi di MI Darul Ulum yang berlokasi di Desa Kedung Pane, Kecamatan Ngalian, Kota Semarang
2.        Pelaksanaan observasi
Penulis telah melaksanakan observasi selama dua kali dengan hari dan tanggal yang berbeda . Waktu yang digunakan yaitu :
·           Rabu, 1 Oktober 2014
1.        Perkenalan dan meminta izin untuk melakukan observasi.
2.        Menyerahkan surat pengantar kepada Ibu Nurul Komariyah, S.Pdi selaku Kepala Sekolah.
·           Selasa, 7 Oktober 2014
-            Melakukan serangkaian observasi serta melakukan study dokumentasi yang sedang berlangsung di dalam kelas 5A dan 5B MI Darul Ulum, Semarang.
·           Rabu, 8 Oktober 2014
-            Melakukan serangkaian observasi serta melakukan study dokumentasi yang sedang berlangsung di dalam kelas 6 MI Darul Ulum, Semarang.






BAB III
HASIL OBSERVASI

Hasil Pengamatan di Kelas
 1 . Kelas 5A

No.

Aspek Penilaian
Nilai
Keterangan
Baik
Cukup
Kurang
1.
Membaca
ü   


guru menunjuk salah satu siswa untuk maju membaca teks mengenai ekonomi. Pada saat murid membaca, jika ada kata yang asing, ibu guru memberikan pertanyaan mengenai kata asing tersebut.
2.
Memberikan soal
ü   


Interkasi guru memberikan soal secara langsung kepada murid dengan menggunakan bahasa yang menarik, sehingga siswa tertarik untuk menjawab
3.
Pemberian dan pengarahan
ü   


Menggunakan metode tanya jawab untuk menguji pengetahuan dan pemahaman siswa.
Guru memberikan penjelasan menggunakan bahasa yang sederhana lalu mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
4.
Membaca puisi
ü   


Guru memberikan contoh pembacaan pusisi, kemudian baru siswa yang membaca puisi didepan kelas
5.
Mendengarkan
ü   


Siswa mendengarkan pembacaan puisi, baik yang dibacakan oleh seorang guru maupun siswa sendiri (temannya).
6.
Menulis satra
ü   


Siswa membuat puisi yang berkaitan dengan materi yang disampaikan (ekonomi).




2. Kelas 5B

No

Aspek Penilaian
Nilai
Keterangan
Baik
Cukup
Kurang
1.
Diskusi (Membaca)

ü   

Kelas dibagi menjadi beberapa kelomppok. Kemudian setiap kelompok mendiskusikan cerpen dan mengidentifikasi unsur intrinsik dalam cerpen
2.
Presentasi
ü   


Perwakilan kelompok maju didepan kelas guna membacakan hasil diskusi.
3.
kesimpulan diskusi
ü   


Guru Meberikan kesimpulan dari hasil diskusi secara keseluruhan
4.
Evaluasi

ü   

Murid mengerjakan tugas secara individu yang ada di LKS dikerjakan di kelas, dikumpulkan pada saat proses pembelajaran kemudian di nilai guru.

3. Kelas 6

No

Aspek Penilaian
Nilai
Keterangan
Baik
Cukup
Kurang
1.
Membaca
ü   


Dalam penggunaan sastra pada pelajarn bahasa indonesia, menggunakan bahasa yang sederhana, karena penyesuaian pengetahuan kosakata sesuai pemahaman siswa
2.
Mendengarkan
ü   


Siswa menyimak guru membacakan suatu teks mengenai “warga jakarta belum dukung gerakan bersih jokowi”.
3.
Menulis
ü   


Siswa mencatat hal-hal pokok mengenai bacaan teks yang di bacakan oleh guru.
4.
Berbicara
ü   


Hasil dari diskusi kelompok, perwakilan siswa maju membacakan hasil diskusi tersebut
5.
Memberikan Soal
ü   


Penggunaan soal guru menggunakan bahasa seserhana dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dlam pemahaman siswa.
6.
Pemberian Penjelasan atau  Pengarahan
ü   


Penjeasan dan pengarahan menentukan paham atau tidaknya siswa.







BAB IV
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Para professional pendidikan sekarang ini kurang memiliki pengetahuan atau pengalaman yang diperlukan untuk menyiapkan para siswanya memasuki pasar kerja global. Tradisi rupanya menghalangi proses pendidikan untuk melakukan perubahan yang diperlukan agar programnya sesuai dengan kebutuhan siswa. Akan tetapi, fakta menunjukkan bahwa kelulusan siswa sekolah dasar belum mempunyai target nilai yang tinggi atau yang baik.

(0) Comments

Leave a Response