Nama : M. Fais Lathiful Anam
NIM : 123911120
Makul : Islam Budaya Jawa
Kelas : TM-5A
Blog : http://lathifulanam.blogspot.co.id
NIM : 123911120
Makul : Islam Budaya Jawa
Kelas : TM-5A
Blog : http://lathifulanam.blogspot.co.id
RESENSI BUKU
Judul
Buku : Islam Nusantara Dialog Tradisi
dan Agama Faktual
Penulis : M. Rikza Chamami
Penerbit : Pustaka Rizki Putra
Tahun
Terbit : 2015
Tebal
Buku : xii + 93 halaman
Istilah Islam Nusantara sangat perlu dibahas
guna menanggulangi kesalah fahaman antar pihak. Sebab sudah terlalu banyak kupasan tentang
Islam Nusantara yang menjadikan
masyarakat bingung tentang arti yang sebenarnya. Yang perlu dipertegas adalah Islam Nusantara
bukan ideologi baru, bukan pula agama baru. Perlu adanya
pemahaman tentang Islam Nusantara ke banyak pihak agar nantinya tidak terjadi kesalah fahaman antar pendapat.
Masyarakat yang mengetahui dan
termasuk ke dalam organisasi NU sudah bisa menilai secara nyata kontribusi NU secara kelembagaan maupun
individu warganya. NU sebagai sebagai lembaga agama, pendidikan, dakwah dan
ekonomi yang menegaskan Pancasila sebagai dasar negara. Artinya bahwa bagi NU,
NKRI harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Disinilah yang menjadikan distorsi epistemologis dan perlu diluruskan
dengan baik. Soal setuju atau tidak setuju dengan istilah Islam Nusantara, itu
menjadi hak penikmat ilmu. Tapi bagi warga nahdliyyin, inilah jawaban
kebangsaan yang dihadirkan di tengah arena Muktamar NU.
Keunggulan Isi Buku
a.
Isi
Buku
Dilihat
dari isinya Islam Nusantara ini sangat penarik dan patut di publikasikan ke
masyarakat agar tidak terjadi kesalah fahaman tentang anutan pasyarakat
tentang organisasi NU. Buku ini sangat
menarik karena dialognya dan buku ini patut untuk di baca.
b.
Bahasa
Dari
segi bahasa yang digunakan pengarang sederhana, akan tetapi memikat. Kalimat-
kalimat dalam paragraf disusun secara runtut sehingga mudah dipahami.
Kekurangan Isi Buku
Kelemahan buku ini mungkin terdapat beberapa kosakata yang
digunakan penulis berupa kosakata ilmiah yang mungkin belum banyak di ketahui
atau belum terlalu sering didengar para pembaca. Sehingga kosakata yang seperti
ini menyulitkan para pembaca untuk mengetahui arti dari kosa kata tersebut.
Nilai Buku
Hal yang perlu kita petik dari buku ini adalah tentang bagaimana
kita harus memahami Islam Nusantara sebenarnya, agar nantinya agama Islam
tidaklah saling berbenturan sehingga menciptakan pemikiran-pemikiran yang
saling memecah belah. Padahal adanya organisasi sebesar NU adalah untuk
menyatukan masyarakat Islam yang ada di nusantara agar mempunyai pemikiran yang
benar sehingga Islam di Indonesia ini bisa saling bertoleransi dan saling
menghargai antara perbedaan-perbedaan yang ada.
(0) Comments
Leave a Response